Desa Sucenjurutengah, yang terletak di Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menampilkan profil unik yang memadukan dua kekuatan ekonomi utama: ketangguhan agraris dan geliat industri kerajinan batu bata merah. Desa ini tidak hanya berperan sebagai lumbung pangan, tetapi juga sebagai pemasok material bangunan vital yang reputasinya telah diakui secara luas. Dengan warisan sejarah yang tercermin dari namanya dan semangat kewirausahaan masyarakatnya, Sucenjurutengah menjadi contoh nyata sebuah desa yang mampu mengoptimalkan potensi alamnya secara seimbang.

Geografi dan Kondisi Demografis

Secara geografis, Desa Sucenjurutengah berada di kawasan dataran rendah dengan kontur tanah yang relatif datar dan subur, khas wilayah agraris di Purworejo. Luas wilayah Desa Sucenjurutengah tercatat sekitar 2,41 kilometer persegi atau setara dengan 241 hektare. Komposisi penggunaan lahannya terbagi secara proporsional antara lahan persawahan irigasi, area ladang atau tegalan, permukiman penduduk dan lokasi-lokasi industri pembuatan batu bata.Berdasarkan data kependudukan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Desa Sucenjurutengah mencapai 4.659 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, maka tingkat kepadatan penduduknya ialah sekitar 1.933 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan bahwa Sucenjurutengah merupakan salah satu desa terpadat dan terbesar di Kecamatan Bayan, mencerminkan dinamika sosial dan ekonomi yang tinggi.Desa Sucenjurutengah memiliki batas-batas wilayah administratif yang jelas, yaitu:

• Berbatasan dengan Desa Grantung.

• Berbatasan dengan Desa Besole.

• Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Sucen, Kelurahan Sucen, dan Kelurahan Kledungkradenan.

• Berbatasan dengan Desa Tangkisan.

Lokasinya yang strategis, tidak terlalu jauh dari jalan raya utama Purworejo-Kutoarjo, memberikan kemudahan akses untuk mobilitas penduduk dan distribusi komoditas.

Sejarah "Juru Tengah" dan Tata Pemerintahan

Nama "Sucenjurutengah" memiliki latar belakang sejarah yang menarik. Nama ini merupakan gabungan dari tiga kata: "Sucen", "Juru", dan "Tengah". "Sucen" merupakan nama kawasan yang lebih luas, sementara "Juru Tengah" secara harfiah berarti `juru penengah`. Menurut narasi lokal, penamaan ini merujuk pada peran historis wilayah ini sebagai lokasi penengah atau mediator dalam sebuah peristiwa penting di masa lalu, atau karena posisinya yang berada di tengah-tengah antara beberapa wilayah kekuasaan atau permukiman kunci.Pemerintahan Desa Sucenjurutengah saat ini berjalan di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis. Struktur pemerintahannya didukung oleh jajaran perangkat desa yang profesional, terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur) yang membidangi perencanaan, keuangan, dan pelayanan umum, serta beberapa Kepala Dusun (Kadus) yang mengelola wilayahnya masing-masing.Pengelolaan keuangan desa, yang bersumber dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), dan pendapatan asli desa (PADes), dilakukan secara transparan dan akuntabel. Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) menjadi forum utama untuk menyerap aspirasi warga dalam menentukan prioritas pembangunan. "Kami berkomitmen untuk menyeimbangkan pembangunan infrastruktur fisik, seperti jalan dan irigasi, dengan program pemberdayaan ekonomi, terutama untuk mendukung para perajin batu bata dan petani," ungkap seorang perwakilan pemerintah desa.

Pilar Ekonomi: Industri Batu Bata dan Pertanian

Perekonomian Desa Sucenjurutengah ditopang oleh dua sektor utama yang menjadi ciri khasnya: industri pembuatan batu bata merah dan pertanian.Industri batu bata di desa ini telah berjalan secara turun-temurun dan menjadi sumber pendapatan vital bagi sebagian besar warga. Kualitas tanah liat di wilayah Sucenjurutengah yang sangat baik menjadi bahan baku utama yang menghasilkan batu bata berkualitas tinggi, kokoh, dan tahan lama. Di berbagai sudut desa, dapat dengan mudah dijumpai tobong atau tempat pembakaran bata serta hamparan bata mentah yang sedang dijemur. Produk bata dari desa ini tidak hanya memenuhi permintaan lokal Purworejo tetapi juga dipasok ke kota-kota sekitarnya. Industri ini menciptakan rantai ekonomi yang melibatkan banyak tenaga kerja, mulai dari penambang tanah liat, pencetak, hingga pekerja pembakaran.Di sisi lain, sektor pertanian tetap menjadi fondasi yang tidak tergantikan. Lahan sawah yang subur dikelola untuk menanam padi, yang mampu panen hingga tiga kali setahun. Produktivitas pertanian ini memastikan ketahanan pangan desa dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) berperan aktif dalam mengorganisir petani, memfasilitasi akses terhadap pupuk, benih unggul, dan teknologi pertanian modern.

Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat

Masyarakat Desa Sucenjurutengah hidup dalam tatanan sosial yang komunal dan memegang teguh nilai-nilai kebersamaan. Semangat gotong royong masih sangat kental, tecermin dalam berbagai kegiatan seperti kerja bakti massal, perbaikan fasilitas umum secara swadaya, dan saling membantu dalam acara-acara sosial. Solidaritas yang tinggi ini menjadi modal sosial yang kuat untuk menjaga kerukunan dan mendorong pembangunan partisipatif.Sebagai masyarakat yang religius, kehidupan keagamaan menjadi pusat dari banyak aktivitas komunal. Masjid dan musala tersebar di setiap dusun dan aktif menyelenggarakan kegiatan ibadah, pengajian rutin, serta pendidikan agama bagi anak-anak melalui Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPA). Peringatan hari-hari besar keagamaan selalu dirayakan dengan meriah dan menjadi ajang silaturahmi akbar.Organisasi kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Karang Taruna juga berjalan sangat aktif. PKK menjadi motor penggerak bagi kaum ibu dalam program kesehatan keluarga, posyandu, dan pelatihan keterampilan. Sementara itu, Karang Taruna menjadi wadah bagi pemuda untuk menyalurkan minat dan bakat di bidang olahraga, seni, dan kegiatan sosial-kewirausahaan.

Infrastruktur dan Pembangunan Terkini

Pembangunan infrastruktur di Desa Sucenjurutengah terus menunjukkan kemajuan yang pesat, didorong oleh alokasi Dana Desa yang efektif. Akses jalan utama desa dan jalan-jalan lingkungan di permukiman telah dalam kondisi baik, sebagian besar sudah berupa aspal dan cor beton. Infrastruktur jalan yang memadai ini sangat krusial untuk mendukung kelancaran transportasi hasil industri batu bata dan produk pertanian.Dalam hal layanan dasar, jaringan listrik PLN telah menjangkau seluruh rumah tangga. Kebutuhan air bersih dipenuhi melalui sumur gali dan program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang dikelola secara komunal. Untuk konektivitas, jangkauan sinyal telekomunikasi dan internet dari berbagai operator seluler sudah sangat stabil, membuka akses informasi dan ekonomi digital bagi masyarakat.Fasilitas publik di sektor pendidikan dan kesehatan juga lengkap. Desa ini memiliki beberapa lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) negeri. Di bidang kesehatan, keberadaan Posyandu dan Posbindu yang aktif setiap bulan menjadi ujung tombak layanan kesehatan preventif bagi balita, lansia, dan masyarakat umum, berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan warga.Menghadapi masa depan, Desa Sucenjurutengah memiliki fondasi yang sangat kuat. Dengan keseimbangan antara industri dan pertanian, serta didukung oleh sumber daya manusia yang ulet dan pemerintahan yang responsif, desa ini berpotensi besar untuk terus tumbuh menjadi pusat ekonomi yang mandiri dan sejahtera di Kabupaten Purworejo.